find out another file in google search box

Rabu, 09 Januari 2013

Referensi dan Sugesti Penyembuh Penyakit Sejati


Referensi dan Sugesti Penyembuh Penyakit Sejati
       Assalamualaikum..., Salam Kenal Buat Semua...!?.       

Kenalkan nama saya dokterdude (Bukan Nama Sebenarnya:Red), saya seorang 'pengacara' (baca : pengangguran banyak acara),hehehe....just kidding (baca : bercanda), saya juga seorang sarjana (kesasar kerja kemana-mana), dan syukur alhamdulillah sekarang sudah menjadi juragan (jujur bicara slogan kesehatan). Melalui blog ini saya ingin menjalin lebih banyak teman, sekalian mengeluarkan uneg-uneg (baca : ide), berbagi ilmu dan pengalaman tentang kesehatan, dan saya berharap bisa bermanfaat buat teman-teman sekalian.( pastikan anda membaca sampai selesai, maka anda tidak akan menyesal selamanya, dan akan selalu mengingat saya "dokterdude")      
       Ngomong-ngomong soal kesehatan, penyakit, dan metode penyembuhan, memang sangat menarik dan tak pernah habis untuk dibahas. Banyak sekali artikel yang membahas masalah ilmu penyakit dan pengobatan, namun untuk sebagian besar masyarakat umum(Baca : Non Medic), terkadang masih sulit untuk memahaminya, karena banyaknya istilah kedokteran atau bahasa medic yang digunakan.       
       Melalui blog ini pula saya ingin membahas tentang berbagai masalah kesehatan, penyakit, dan metode penyembuhan dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah difahami oleh masyarakat umum, yang saya istilahkan sebagai "Seni Menyampaikan Materi". Demikian pula konten atau isi materi adalah masalah kesehatan yang umum paling dicari dan dibutuhkan masyarakat, yang saya istilahkan sebagai "Kreatif Mencari Solusi".
       Dewasa ini masyarakat sudah semakin pintar dan kritis dalam mencari informasi, khususnya masalah kesehatan, sehingga dengan jeli mereka akan memilih mana informasi yang benar dan mendidik, dan bukan informasi kesehatan yang hanya mementingkan sisi komersial. Sebuah saran cerdas dari saya untuk memilih apa yang terbaik buat solusi hidup sehat anda, adalah ingatlah dua kata ini, yaitu "REFERENSI" dan "SUGESTI", pasti anda sudah faham kedua kata ini.
       Pertama adalah kata 'referensi', bisa berarti sebuah rekomendasi, saran, usulan, anjuran, petunjuk, instruksi, pengalaman pribadi maupun orang lain, sumber informasi terpercaya, bahkan bisa berarti sebuah "instruksi mutlak" dari seorang profesional, sebagai konsekuensi sebuah tindakan yang harus di lakukan karena adanya indikasi (Baca: alasan keharusan melakukan), dimana bila tidak dilakukan bisa membahayakan keselamatan hidup anda. Penjelasan sederhananya adalah anda bebas memilih sebuah sumber informasi atau sarana yang anda percaya sebagai pedoman dalam menjalani hidup, menjaga kesehatan, mengobati atau merawat penyakit anda, akan tetapi "secara tehnis" anda tidak mungkin mengelak bila profesional medis menginstruksikan pada anda, bahwa harus dilakukantransplantasi (cangkok) ginjal atau haemodialisa (cuci darah), disebabkan kedua ginjal anda sudah tidak berfungsi. Meskipun secara "non tehnis" anda berhak menolak, dan memilih pasrah atau menunggu keajaiban dari Tuhan, dan tentu saja anda telah siap menerima kemungkinan "terbaik" (baca : kematian) dalam diri anda. Idealnya referensi kesehatan mesti menemani kita pada saat kita sedang menjaga kesehatan atau mencegah sebelum terjadinya suatu penyakit. Faktanya kita baru sibuk mencari referensi kesehatan atau pengobatan manakala kita sedang sakit, bahkan kadang terlanjur sudah parah.
       Kedua adalah kata 'sugesti', bisa berarti kekuatan, kepercayaan, perasaan, atau keyakinan, namun arti sesungguhnya adalah sebuah perasaan menerima yang ihlas dalam hati kita akan sesuatu (penyakit) yang kita derita, merasakan dan memahaminya sebagai sebuah kasih sayang Tuhan dalam bentuk ujian, kemudian mengembalikan lagi kepadaNya dengan penuh keyakianan, bahwa hanya Dialah yang mampu  menyembuhkan, kemudia lakukan cara penyembuhan apapun yang anda sukai, lalu yakinkan pada diri kita bahwa saat ini juga, kita telah merasakan, bahwa kita sudah benar-benar sembuh dari penyakit yang kita derita. Dengan penjelasan sederhana sugesti adalah keyakinan akan keberhasilan (kesembuhan) yang bersumber dari kekuatan Tuhan yang telah kita terima dan rasakan sebelum pengobatan, saat menjalani pengobatan, atau setelah kita menjalani proses pengobatan.
       Sebuah ilustrasi, ada seseorang yang mengatakan,"saya senang rumah sakit itu, saya senang dokter itu, saya senang bila dokter itu mengobati saya, saya yakin akan sembuh bila dokter itu yang mengobati saya". Pertanyaannya, seberapa parah kondisi sakitnya?, seberapa sering dia berobat?, pernahkah dia gagal (tidak sembuh) pada saat berobat?, berapa lama dia mengenal rumah sakit dan dokter itu?. Pertanyaan tadi sengaja dimunculkan, karena saya ingin agar anda bisa membedakan antara sugesti dengan fanatisme (fanatik), dan sugesti "tidak harus" membutuhkan jawaban dari semua pertanyaan di atas.  Bisa jadi orang tadi memang mengalami sugesti, tapi bagaimana bila suatu saat dia berobat sekali tidak sembuh, kedua kali tidak sembuh, masihkah orang tadi akan kembali untuk yang ketiga kali ke dokter itu?. Hampir bisa dipastikan, bahwa dia akan pindah ke dokter lain, karena dia berfikir bahwa obat dokter itu kini sudah tidak manjur lagi, dan yang demikian ini, tentu tidak bisa disebut sugesti.Dan hebatnya lagi, sugesti tidak selalu bertendensi pada result (hasil), karena apapun hasil akhirnya, kita yakini bahwa itulah yang terbaik menurut Tuhan bagi kita, baik itu kesembuhan, maupun kematian.
       Bila anda memahami fanatisme sebagai sugesti, percayalah bahwa anda sedang salah menilai sugesti. Memang ada pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang", artinya untuk menimbulkan kesenangan, ketertarikan, dan keyakinan, diperlukan perkenalan dan pendekatan. Sugesti memang bisa bermula dari arti pepatah di atas, tapi bukan berarti sugesti mesti dibangun dari perkenalan dan pendekatan. Sesungguhnya cerita ilustrasi di atas, bisa menjadi sugesti yang sangat dasyat, bila dia tahu dan menyadari makna sugesti, sehingga tidak muncul persepsi naif, bahwa dokter dan obat itulah yang menyembuhkan penyakitnya, padahal ada kekuatan maha dasyat dari Tuhan yang berperan.
       Pertanyaan buat anda, "Bagaimana anda bisa yakin dan menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa, tanpa mengenal dan melihat wujudNya?", "Bagaimana anda meyakini adanya surga dan neraka, tanpa melihat bentuk bangunannya?", "Bagaimana anda bisa merasakan segarnya hembusan angin, tanpa melihat bentuknya?", "Bagaimana anda bisa mendengar suara alunan seruling, tanpa melihat bentuknya?. Begitulah kurang lebih sugesti, bersifat abstrak, yang hanya bisa kita yakini dan rasakan, meskipun kita tidak bisa melihat bentuknya, apalagi berkenalan dengannya.
       Idealnya referensi dan sugesti berjalan selaras dalam kehidupan kita, menemani hari-hari kita, dan menjaga kesehatan kita. Referensi berperan realita memberikan isarat dan panduan di dunia maya, sementara sugesti memastikan sinyal gelombang terkoneksi dengan pasti di jalur Tuhan, maka tidak ada sesuatu apapun yang akan kita khawatirkan dengan penyakit kita, karena Dia-lah yang paling tahu penyakit kita, dan Dia pulalah yang paling tahu bagaimana menyembuhkannya. Selama kita berupaya menjalani pengobatan, dan fokus sugesti kita berada di jalan-Nya, maka yakinlah bahwa itulah cara terbaik yang dipilihkan untuk kita, dan sambutlah kesembuhan itu dengan penuh rasa syukur, karena sesungguhnya kesembuhan itu telah lama menanti kita. Sekian dulu ya, semoga bermanfaat, dan tunggu postingan berikutnya, InsyaAllah (dokterdude)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar